buatlah majas sebanyak 50 dengan arti beserta contohnya?? tolong ya buat ulangan nih
B. Indonesia
santikadessy
Pertanyaan
buatlah majas sebanyak 50 dengan arti beserta contohnya?? tolong ya buat ulangan nih
1 Jawaban
-
1. Jawaban muhammadbarry
-Alegori: Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.Contoh: Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.
-Alusio: Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal.Contoh: Sudah dua hari ia tidak terlihat batang hidungnya.
-Simile: Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.
-Metafora: Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.Contoh: Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
-Antropomorfisme: Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.
-Sinestesia: Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.
-Antonomasia: Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.
-Aptronim: Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.Metonimia: Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.Contoh: Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru.(Rokok merek Djarum)
-Hipokorisme: Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.
-Litotes: Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.Contoh: Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.
-Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.Contoh: Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.
-Personifikasi: Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.Contoh: Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.
-Depersonifikasi: Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.
-Pars pro toto: Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.Contoh:Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.
-Totum pro parte: Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.Contoh: Indonesia bertanding voli melawan Thailand.
-Eufimisme: Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.Contoh: Dimana saya bisa menemukan kamar kecilnya?
-Disfemisme: Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya.
-Fabel: Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.Contoh: Perilakunya seperti ular yang menggeliat.
-Parabel: Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.
-Perifrasa: Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.Eponim: Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.Contoh: Kita bermain ke rumah Ina.
-Simbolik: Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.
-Asosiasi: perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.Contoh: Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.
-Ironi: Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan d-ari fakta tersebut.Contoh: Suaramu merdu seperti kaset kusut.
-Sarkasme: Sindiran langsung dan kasar.
-Sinisme: Ungkapan yang bersifat mencemooh pikiran atau ide bahwa kebaikan terdapat pada manusia (lebih kasar dari ironi).Contoh: Kamu kan sudah pintar ? Mengapa harus bertanya kepadaku ?
-Satire: Ungkapan yang menggunakan sarkasme, ironi, atau parodi, untuk mengecam atau menertawakan gagasan, kebiasaan, dll.
-Apofasis: Penegasan dengan cara seolah-olah menyangkal yang ditegaskan.Pleonasme: Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan.Contoh: Saya naik tangga ke atas.
-Repetisi: Perulangan kata, frasa, dan klausa yang sama dalam suatu kalimat.
-Pararima: Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.
-Aliterasi: Repetisi konsonan pada awal kata secara berurutan.
-Paralelisme: Pengungkapan dengan menggunakan kata, frasa, atau klausa yang sejajar.
-Tautologi: Pengulangan kata dengan menggunakan sinonimnya.
-Sigmatisme: Pengulangan bunyi "s" untuk efek tertentu.