Tolong buat cerita singkat tentang Ande Ande lumut ?
B. Indonesia
antoniuspkumbara
Pertanyaan
Tolong buat cerita singkat tentang Ande Ande lumut ?
1 Jawaban
-
1. Jawaban Choiraewon
Ande Ande Lumut
Pada zaman dulu disebuah desa, hiduplah seorang janda yang miskin, janda itu bernama Mbok Roro Dadapan. Ia memiliki seorang anak laki-laki yang sangat tampan dan gagah yang bernama Ande-Ande Lumut. Banyak gadis yang ingin menjadi istri Ande-Ande Lumut, namun Ande-Ande Lumut menolaknya. Ia belum siap untuk menikah karena ingin membahagiakan Ibunya Dulu.
Pada suatu saat Ande-Ande lumut ditanya Mbok Roro Dadapan perihal lamaran gadis-gadis yang menjadi istrinya.
“Anakku, Ande-Ande Lumut. Banyak gadis yang ingin menjadi istrimu, mengapa kamu menolaknya, anakku?” tanya Mbok Roro Dadapan.
“Saya belum memikirkan tentang penikahan, bu. Saya ingin bekerja dulu untuk membahagiakan ibu” jawab Ande-Ande Lumut.
“Semua terserah kamu, nak. Ibu hanya ingin yang terbaik untuk kamu” ucap Mbok Roro Dadapan.
Sementara itu di desa seberang yang bernama desa Karang Wulusan, hiduplah seorang janda kaya yang bernama Nyi Menah. Desa Wulusan terpisah sungai yang besar dengan desa Mbok Roro Dadapan. Nyi Menah memiliki empat anak perempuan yang cantik jelita, keempat anak Nyi Menah bernama Klenting Merah, Klenting Hijau, Klenting Putih dan Klenting Kuning. Klenting Kuning adalah anak angkat Nyi Menah, sebenarnya Nyi Menah sangat menyayangi Klenting Kuning, namun ketiga saudaranya tidak suka kepada Klenting Kuning.
Nyi Menah pulang dari pasar, bawaan nya banyak sekali. Ketiga anaknya itu hanya diam dan malah menyuruh Klenting Kuning untuk membawa belanjaan Nyi Menah.
“Klenting Kuning, cepat bantu ibu, bawakan semua belanjaannya” perintah Klenting Merah.
“Anak-anakku, berkumpullah kesini. Didesa seberang ada seorang pemuda tampan bernama Ande-Ande Lumut sedang mencari istri, bergegaslah kesana, siapa tahu salah satu diantara kalian terpilih menjadi istrinya” ucap Nyi Menah.
Ketiga gadis itu berangkat, mereka saling bersaing untuk meluluhkan hati Ande-Ande Lumut dan menjadi istrinya. Sampailah mereka di tepu sungai besar, mereka mencari cara untuk menyebrangi sungai itu. Tiba-tiba mencullah Yuyu Kangkang dan bertanya kepada mereka.
“Hai gadis-gadis cantik, kalian mau kemana?” tanya Yuyu Kangkang.
“Kami mau menyebrang, apa kamu bisa menolong kami?” jawab Klenting Merah.
“Tentu saja bisa, namun ada syaratnya” ucap Yuyu Kangkang.
“Apa itu syaratnya?” tanya Klenting Merah.
“Jika sudah sampai di seberang, aku akan mencium kalian satu persatu” jawan Yuyu Kangkang.
Mereka akhirnya berunding, memang tak ada jalan lain untuk menyeberang ke desa sebelah selain pertolongan si Yuyu Kangkang. Mereka sebenarnya tak setuju dengan syarat itu, namun maun bagaimana lagi, akhirnya mereka setuju dengan syarat Yuyu Kangkang.
Dengan semangat Yuyu Kangkang menyeberangkan ketiga gadis itu. Setelah sampai di seberang, Yuyu Kangkang pun Mencium satu persatu gadis itu. Walau merasa jijik, mereka tetap harus menepati janji mereka kepada Yuyu Kangkang, karena didalam pikiran mereka harus segera bertemu dengan Ande-Ande Lumut.
Setelah sampai di rumah Mbok Roro Dadapan, Ketiga gadis itu segera masuk dan memperkenalkan diri satu persatu.
“Nama saya Klenting Merah, saya anak tertua dari ketiga saudara saya ini” ucap Klenting Merah sambul berjalan lenggak-lenggok di depan Ande-Ande Lumut.
Mbok Rondo Dadapan melantukan sebuah lagu, ” Anakku, si Ande-Ande Lumut, Gadis cantik ingin melamarmu, temuilah. Gadis cantik rupawan itu bernama Klenting Merah”.
Ande-Ande Lumut menyahut, “Duh ibu, Saya tidak mau. Walau cantik bekasnya si Yuyu Kangkang.”
Klenting merah sangat kecewa dengan jawaban Ande-Ande Lumut, begitu juga dengan klenting hijau dan putih.
Sementara, Klenting Kuning segera menyelesaikan pekerjaan rumahnya, lalu ia segera menyusul ketiga saudaranya itu. Sampailah Klenting Kuning di tepi sungai besar.
“Ada lagi gadis cantik yang ingin menyeberang, naiklah keatas punggungku aku akan membantumu, tapi dengan syarat kamu harus aku cium jika nanti sudah sampai di seberang” ucap Yuyu Kangkang.
Tanpa berkata sepatah kata, Klenting Kuning langsung naik ke atas punggung Yuyu Kangkang. Setelah hampir sampai di seberang, Klenting Kuning mengoles pipinya dengan kotoran ayam yang sudah ia persiapkan dirumah. Setelah sampai, Yuyu Kangkang menagih janjinya.
“Kita sudah sampai, sekarang aku harus mencium pipimu” ucap Yuyu Kangkang.
“Silahkan, aku takkan mengingkati janji” jawab Klenting Kuning.
Ketika Yuyu Kangkang ingin mencium Klenting Kuning, tiba-tiba ia langsung muntah-muntah.
“Bau sekali kamu, hueeekk..aku tak sudi menciummu, sekatang cepat enyah dariku” ucap Yuyu Kangkang.
Klenting Kuning segera berlari melanjutkan perjalanannya di rumah Ande-Ande Lumut. Setelah sampai dirumah Ande-Ande Lumut, tiba-tiba ada suara dari dalam rumah.
“Adinda Candra Kirana, lama aku mencarimu, akhirnya aku menemukanmu” kata Ande-Ande Lumut.
Sebenarnya Ande-Ande Lumut adalah Pangeran Inu Keratapati yang menyamar. Ia pun menghampiri Klenting Kuning. Akhirnya Ande-Ande Lumut dan Klenting Kuning menikah dan hidup bahagia.