cuplikan teks hikayat putri kemuning

Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluh orang puteri yang cantik-cantik. Sang raja dikenal sebagai raja yang bijaksana. Tetapi ia terlalu sibuk dengan kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya. Istri sang raja sudah meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu, sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh. Puteri-puteri Raja menjadi manja dan nakal. Mereka hanya suka bermain di danau. Mereka tak mau belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka. Pertengkaran sering terjadi di antara mereka.

Kesepuluh puteri itu dinamai dengan nama-nama warna.
Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Puteri Kuning sedikit berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal.

Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua puteri-puterinya. “Aku hendak pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apakah yang kalian inginkan?” tanya raja. 9 anak raja meminta hadiah yang mahal-mahal pada ayahanda mereka, namun berbeda dgn yg lain putri kuning mengharapkan ayahnya pulang dengan selamat.

Selama sang raja pergi, para putri hanya bermalas malasan dan sering memeperklakukan para pembantu/inangnya dengan kasar.

Sikap mereka yg malas, membuat mereka tak bisa melakukan segalanya dgn sendiri, namun berbeda dgn putri kuning, karena para pembantu lainnya sibuk melayani para putri yg pemalasal, sehingga mereka tidak sempat merawat taman yg sangat disayangi oleh sang raja dan hal tsb membuat putri kuning sedih, lalu ia pun mulai menyapu dedaunan kering dan membersihkan taman besar itu seorang diri.

Namun sikap baik si putri kuning malah menjadi bahan ledekan para kakak kakanya, dan memperlakukan Ia layaknya pembantu dirumahnya sendiri, lalu merusak hasil kerja putri kuning beberapa kali hingga akhirnya membuat nya marah.

Lalu sang ayah pulang membawa hadiah untuk putri"nya. Karena kasihan melihat putri kuning yg tak meminta apapun, sang ayah memberikannya sebuah kalung dengan buah kalung berwarna hijau, karena tidak ada buah kalung yg berwarna kuning.

Kakaknya yg mengetahui kalung putri kuning yg cantik dan berwarna hijau, si putri hijau pun marah karena menurutnya kalung berbuah hijau itu seharusnya diberikan untuknya.

Ia pun menghasut saudaranya yg lain, lalu sepakat utuk bekerja sama merebut kalung itu dari putri kuning.

Tak lama kemudian, putri kuning muncul dan dgn cepat mereka berusaha merebut kalung itu darinya namun secara tidak sengaja putri kuning pun terbunuh oleh karena kakak kakaknya, mereka sepakat untuk mengubur putri kuning untuk menghilangkan jejak.

Sang raja mencari putri kemana mana dan berhari hari sampai berbulan bulan, namun tetap putri kesayangannya masih belum ditemukan.
Ia pun msh tak rela kehilangan putri yg dicintainya, lalu pada suatu hari tumbuh sebuah tanaman di atas kubur Puteri Kuning.

Sang raja heran melihatnya. “Tanaman apakah ini? Batangnya bagaikan jubah puteri, daunnya bulat berkilau bagai kalung batu hijau, bunganya putih kekuningan dan sangat wangi! Tanaman ini mengingatkanku pada Puteri Kuning. Baiklah, kuberi nama ia Kemuning.!” kata raja dengan senang. Sejak itulah bunga kemuning mendapatkan namanya.


Hanya itu yg bisa saya sampaikan.