Puisi Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi tidak bisa teriak “Merdeka” dan ang
PPKn
bimakrismono
Pertanyaan
Puisi Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar
Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Chairil Anwar (1948)
pertayaannya:
1."berilah kami arti, berjaga terus di garis batas
peryataan dan impian". jelaskan makna makna kalimat di atas yang
berkaitan dengan kondisi berbangsa dan bernegara saat ini
2.apakah kekuatan persatuan dan kesatuan dapat mengubah nasib suatu bangsa? jelaskan.
3.bagaimana kondisi remaja sekarang ini jika dikaitkan dengan sikap menjunjung nilai persatuan dan kesatuan bangsa?jelaskan.
Karawang-Bekasi Karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Chairil Anwar (1948)
pertayaannya:
1."berilah kami arti, berjaga terus di garis batas
peryataan dan impian". jelaskan makna makna kalimat di atas yang
berkaitan dengan kondisi berbangsa dan bernegara saat ini
2.apakah kekuatan persatuan dan kesatuan dapat mengubah nasib suatu bangsa? jelaskan.
3.bagaimana kondisi remaja sekarang ini jika dikaitkan dengan sikap menjunjung nilai persatuan dan kesatuan bangsa?jelaskan.
1 Jawaban
-
1. Jawaban herdafasah
1.Pahlawan terdahulu belum menyelesaikan seluruh mimpi nya,maka dari itu,kita harus berusahan melanjutkan perjuangan mereka 2.ya,dapat.dengan persatuan dan kesatuan serta kesinergian antara pemerintahan dan masyarakat kita dapat merubah nasib bangsa kita.
3.kondisi remaja jaman sekarang melenceng jauh dari yang seharus nya mereka lakukan,tetapi tidak seluruh nya merupakan kesalahan remaja,melainkan juga merupakan dampak globalisasi yang terjadi.
''JADIKAN JAWABAN YG TERBAIK YAH''