menjelaskan peristiwa pemilu 1955

Pemilu 1955 dibagi menjadi dua tahap, yaitu: Tahap pertama adalah Pemilu untuk memilih anggota DPR. Tahap ini diselenggarakan pada tanggal 29 September 1955, diikuti oleh 29 partai politik dan individu. Tahap ke-dua adalah Pemilu untuk memilih anggota Konstituante.

pemilu ini dilaksanakan pada saat kabinet yang ke5 yaitu kabinet burhanudin harahap
pemilu ini dilaksanakan 2 kali yaitu yg pertama tanggal 22 sept 55 : memilih anggota dpr dan 15 des 55: memilih anggota konstituante
pemilu ini tidak mampu menciptakan stabilitas politik
partai pemenangnya yaitu PNI, Masyumi, NU, PKI
pemilu ini gagal menghasilkan UUD karena konstituante terdiri dari beberapa partai yang mementingkan kepentingannya sendiri
karena pemilu ini tidak berhasil, maka soekarno menciptakan dekrit presiden yang menjadi tonggak lahir demokrasi terpimpin