pertanyaan tentang konstruksi hatchery
Biologi
rizqi280
Pertanyaan
pertanyaan tentang konstruksi hatchery
1 Jawaban
-
1. Jawaban Achmadikhsan1
Istilah hatchery banyak digunakan dalam dunia peternakan dan perikanan. Terjemahan bebasnya berarti pembenihan. Dalam konteks ini, hatchery berarti bangunan yang digunakan sebagai tempat pembenihan ikan, dari pemijahan sampai menghasilkan larva. Bangunan hatchery bisa dibuat secara permanen, semipermanen, atau secara sederhana dari tanah.
Hatchery sangat menentukan berhasil tidaknya pemijahan. Karena itu, agar pemijahan berhasil dengan baik, perlu diperhatikan masalah ketersediaan atap atau pelindung hatchery, lokasi hatchery, yaitu dekat dengan sumber air, volume air yang selalu mencukupi, kondisi air, yaitu yang jernih, bebas dari pencemaran bahan-bahan berbahaya, ber-pH netral, dan kandungan oksigennya tinggi, serta lokasi yang tidak terlalu jauh dan mudah dijangkau karena dalam tahapan ini perlu pengontrolan yang sangat intensif.
Persyaratan Lokasi
Pemilihan tempat perbenihan bandeng harus mempertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan lokasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persyaratan lokasi adalah sebagai berikut.
Status tanah dalam kaitan dengan peraturan daerah dan jelas sebelum hatchery dibangun.
Mampu menjamin ketrsediaan air dan pengairan yang memenuhi persyaratan mutu yang ditentukan;
Pergantian air minimal; 200 % per hari.
Suhu air, 26,5-31,0 0 C.
PH; 6,5-8,5.
Oksigen larut; 3,0-8,5 ppm.
Alkalinitas 50-500 ppm.
Kecerahan 20-40 cm (cahaya matahari sampai ke dasar pelataran).
Air terhindar dari polusi baik polusi bahan organik maupun organik.
Sifat-sifat perairan pantai dalam kaitan dengan pasang surut dan pasang arus perlu diketahui secara rinci.
Faktor-faktor biologis seperti kesuburan perairan, rantai makanan, speciesdominan, keberadaan predator dan kompretitor, serta penyakit endemik harus diperhatikan karena mampu mengakibatkan kegagalan proses produksi.
Fasilitas Pendukung Hatchery
Untuk menjaga kelancaran dan keberhasilan dalam pembenihan, hatchery perlu dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti kolam penampung air bersih, kolam pemberokan, kolam pemijahan, tempat penetasan telur, kolam penampung benih dan blower atau aerator. Keberadaan kolam air bersih bisa dibilang penting. Fungsinya untuk menampung air bersih sebagai persediaan jika sewaktu-waktu diperlukan. Dengan adanya kolam ini, perasaan khawatir kekurangan pasokan air bersih bisa ditepis. Kolam sebaiknya dibuat permanen dengan bahan dasar semen atau beton agar kokoh dan tidak gampang bocor. Ukurannya disesuaikan dengan skala benih yang dihasilkan. Sebagai gambaran, hatchery skala kecil dengan produksi benih sekitar 200.000 ekor memerlukan kolam penampung dengan ukuran 2x2x1 meter. Untuk memasok air perlu dibangun rangkaian pipa paralon yang menghubungkan sumber air dengan kolam penampung. Diameter pipa disesuaikan dengan debit air yang mengalir. Untuk memasok air ke hatchery perlu dibuatkan saluran berupa pipa-pipa paralel yang dihubungkan ke setiap hatchery.
Kolam pemberokan merupakan kolam yang berfungsi untuk mengurangi kandungan lemak pada induk yang dapat mengganggu proses keluarnya telur saat pemijahan. Selain itu bisa untuk mengetahui induk yang benar-benar matang organ perkembangbiakannya atau hanya kekenyangan sehingga perutnya buncit. Selama proses pemberokan, induk tidak diberi makan selama 2-3 hari. Setelah pemberokan, induk yang buncit karena kekenyangan akan mengempis, sedangkan induk yang benar-benar siap memijah perutnya akan tetap gemuk. Ukuran kolam yang disarankan antara 8-12 m2 dengan ketinggian 1,5 m. Supaya induk tidak melompat keluar, sebaiknya air hanya diisikan setengahnya dari ketinggian kolam. Selama pemebrokan, usahakan air selalu mengalir. Kelancaran aerasi bisa dijaga dengan membuat pipa air masuk dan pipa air keluar. Pipa masuk dibuat dari paralon berdiameter 2 inchi, dilengkapi dengan klep untuk mengatur debit air. Pipa pengeluaran diameternya dibuat lebih besar yaitu 4 inchi supaya proses pengeringan kolam bisa berlangsung cepat.
Kolam pemijahan secara umum berbentuk sepe