IPS

Pertanyaan

perkembangan masyarakat pada masa demokrasi liberal

1 Jawaban

  • DEMOKRASI LIBERAL
    A. Masa Demokrasi Liberal ( Parlementer )
    Ketidakstabilan pemerintah akibat persaingan antar partai politik. Setelah bentuk negara RIS dibubarkan pada tanggal 15 Agustus 1950 maka bentuk negara kita kembali kedalam bentuk negara kesatuan Republik Indonesia dengan menggunakan UUDS 1950. Berdasarkan UUDS 1950 sistem kabinet/demokrasi yang dianut adalah demokrasi atau kabinet parlementer (liberal). Dalam kabinet parlementer dipimpin oleh seorang perdana menteri dan bbertanggung jawab kepada DPR bukan kepada presiden.
    Sistim demokrasi ditandai dengan sering bergantinya kabinet dalam arti kabinet yang tidak berkuasa tidak pernah berumur panjang. Kabinet pada masa demokrasi liberal adalah
    No.
    Nama Kabinet
    Pembentukan
    Pembubaran
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.
    6.
    Kabinet Moh. Natsir
    Kabinet Soekirman
    Kabinet Wilopo
    Kabinet Wali Wongso
    Kabinet Burhanudin
    Kabinet Ali H
    6 September 1950
    26 April 1951
    30 Maret 1952
    1 Agustus 1953
    12 Agustus 1955
    24 Maret 1956
    21 Maret 1951
    Februari 1952
    2 Juni 1953
    24 Juli 1955
    3 Maret 1956
    Tahun 1957
    Dari kabinet hanya berumur 1 tahunan, kabinet itu yang berhasil mencapai prestasi adalah:
    1. Kabinet Ali Sastroamijoyo I berhasil menyelenggarakan KAA tanggal 18-24 April 1955 di Bandung.
    2. Kabinet Burhanudin Harahap berhasil menyelenggarakan pemilu I yang dilaksanakan dala 2 tahap yaitu
    · Tanngal 22 September 1955 untuk memilih anggota DPR
    · Tanggal 15 Desember 1955 memilih bdan konstituante ( Badan Pembuat UUD )
    Pada masa deokrasi liberal partai politik tumbuh dengan adanya perbedaan tujuan dari partai-partai politik ini banyak menimbulkan kericuhan dibidang sosial politik yang secara otomatis dapat mengganggu kelancaran pemerintahan Indonesia.

    B. Sistim Liberal dan Pemilu I
    Pemilu yang pertama terjadi pada tahun 1955, pemilu ini diselenggarakan dalam dua tahap,
    1. Tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR
    2. Tanggal 15 Desember 1955 untuk memilih konstituante
    Kursi yang diperebutkan pada Pemilu I adalah 272 kursi DPR dan 542 kursi Dewan Konstituante pada tanggal 20 Maret 1956, pelantikan konstituante pada tanggal 10 Nopember 1956. DPR terbagi dalam beberapa fraksi yaitu:
    1. Fraksi Masyuni 10. Fraksi Pembangunan
    2. Fraksi PNI 11. Fraksi Perorangan AKUI
    3. Fraksi NU 12. Fraksi PSI
    4. Fraksi PKI 13. Fraksi Gerakan Pembela Pancasila
    5. Fraksi Nasional Progresif 14. Fraksi Persatuan Persat. Peg. Polisi RI
    6. Fraksi Pendukung Proklamasi 15. Fraksi PPTI
    7. Fraksi PSII 16. Fraksi Persi
    8. Fraksi Parkindo 17. Fraksi PIR Huzairin
    9. Fraksi Katolik 18. Fraksi Persatuan

Pertanyaan Lainnya