B. Arab

Pertanyaan

Minta bantuan buat tugas bikin khotbah ϑȋ̝̊̅ sekolahan

2 Jawaban

  • Kalau Untuk Agama islam sih ini..

    Dan janganlah Segian kamu memakan harta sebagian yang lain diantara kamu dengan jalan yang bathil & janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim,supaya kamu dapat memakan sebahagian dari pada harta benda orang lain itu dengan perbuatan dosa,padahal kamu mengetahui (QS.Al Baqarah [2] : 188)

    atau  :
    ini ada satu tapi kalu salah maaf ya
    Kutipan Khutbah ; Keutamaan Hari Jum'atAssalamu'alaikum wr.wb.

    "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam". "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang". "Yang menguasai di Hari Pembalasan". "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
    meminta pertolongan". "Tunjukanlah kami jalan yang lurus", "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat". Aamiin. . .

    Karena rutin setiap tujuh hari kita bertemu dengan hari Jum'at, sering kita merasa biasa-biasa saja menyambut hari yang istimewa itu. Shalat Jum'at, kadang juga disikapi kurang tepat dengan datang terlambat atau ala kadarnya.
    Padahal hari Jum'at memiliki banyak keutamaan, termasuk juga bagaimana menunaikan ibadah Shalat Jum'at. Karenanya, dalam rangka saling mengingatkan kembali mengenai keutamaan hari Jum'at, pada malam Jum'at ini saya ingin melampirkan kutipan khotbah dengan tema " Keutamaan Hari Jum'at ". Semoga dengan membaca postingan saya kali ini, saudara dapat mendapatkan petunjuk serta hikmahnya.

    Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,
    Sungguh merupakan nikmat yang luar biasa bahwa Allah menganugerahi kita iman, dan dengan iman itu kita menghadiri khutbah serta menunaikan shalat Jum'at. Namun, mungkin ada di antara kita yang menganggapnya biasa-biasa saja, bahkan merasa berat dengan panggilan shalat Jum'at. Lebih asyik mengejar dunia dan menumpuk harta. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala memanggil orang yang beriman agar meninggalkan aktifitas apapun di kala waktu shalat Jum'at tiba.َﻭ َ‎

    "‎Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumu'ah : 9)

    Ketika menjelaskan ayat ini, Sayyid Quthb di dalam tafsir Fi Zhilalil Qur'an mengatakan,

    "Ayat ini menganjurkan mereka untuk meninggalkan segala aktifitas kehidupan agar berkonsentrasi untuk berzikir di waktu itu."

    "Hal itu mengisyaratkan bahwa sesungguhnya melepaskan diri dari urusan-urusan perdagangan dan kehidupan untuk menyambut seruan dan menikmati shalat Jum'at itu di dalamnya terdapat pengajaran dan pendidikan yang permanen dan terus menerus bagi jiwa-jiwa orang-orang beriman. Oleh karena itu harus ada periode-periode tertentu di mana hati harus berlepas diri dari segala kesibukan dan aktifitas-aktifitas kehidupan dan segala daya tarik bumi, agar jiwa itu benar-benar kosong, berkonsentrasi kepada Tuhannya, dan berzikir kepada-Nya. Juga menikmati dan merasakan cita rasa khusus karena memurnikan diri dan berhubungan dengan al Mala'ul A'la serta memenuhi hati dan dadanya dengan udara bersih dan harum lalu merasakan ketenteraman dengannya."

    Sekian yang dapat saya sampaikan malam ini.

    Wassalamu'alaikum wr.wb.


  • Saudara-saudara jamaah jum’ah yang dimuliakan Allah. Krisis yang berlangsung di Indonesia satu tahun lebih yang lantas hingga saat ini, bukan hanya saja krisis moneter namun juga krisis keyakinan pada agama Islam oleh penganutnya sendiri. krisis keyakinan pada kebenaran Islam sebagai agama universal serta paripurna tidak bisa dipungkiri sudah menempa beberapa orang yang mengaku dirinya beragama Islam. ini dapat dibuktikan dengan pola hidup mereka yang dilihat dengan lahiriyah tetap ada saja kesamaan dengan pola hidup orang-orang yang nonmuslim. Contohnya didalam problem makan minum dengan berdiri serta dengan tangan kiri kaum muslim ada banyak yang ikut-ikutan berbuat demikianlah pada acara-acara resmi, walau sebenarnya makan serta minum dengan tangan kiri atau berdiri bukan hanya norma Islami. sesaat bila lihat kaum wanita di jalan-jalan, sukar dibedakan pada seorang muslimah dengan non-muslimah, karena rambut keduanya sama tampak, betis keduanya sama terbuka, keduanya sama menor didalam bersolek apalagi keduanya sama kenakan pakaian ketat. yang mana seluruhnya dilarang didalam Islam. Kaum muslimin yang berbahagia. Boleh jadi semua itu akibat ketidaktahuan atau ketidak fahaman. Namun ketidak tahuan itu adalah akibat bahwa kebanyakan kaum muslimin telah kehilangan kepercayaan terhadap Islam, sehingga mereka cenderung mengabaikan ajaran-ajarannya. Mempelajari ilmu-ilmu Islam dianggap ketinggalan jaman.Banyak orang Islam, bahkan kalangan akademik yang beranggapan mempelajari ilmu-ilmu Islam tanpa dicampur dengan teori-teori ilmu barat, suatu kemunduran.Tidak sesuai dengan perkembangan jaman dan seterusnya. Bukankah itu krisis kepercayaan terhadap Islam? Umumnya seseorang diketahui sebagai seorang muslim, apabila ia melaksanakan shalat atau ketika diajak berbicara. Hanya dalam beberapa kalangan atau kawasan saja terdapat suatu kelompok sosial secara lahiriah tampak sebagai muslim, sebab perempuan-perempuan mereka berjilbab misalnya. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, pasti mengimani dan meyakini bahwa hanya Islam sajalah yang terbaik dan benar, sebagai pedoman beribadah dan pedoman hidup didunia. Sebab ia meyakini bahwa segala yang dikatakan Allah dan RasulNya pasti benar dan baik. Allah berfirman: “Sesungguhnya agama (yang ada) di sisi Allah adalah Islam.” (Ali Imran: 19) Berkaitan dengan ayat ini, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa ayat tersebut merupakan berita dari Allah Subhannahu wa Ta'ala bahwa tidak ada agama apapun yang diterima di sisi Allah, kecuali Islam. Sedangkan Islam ialah ittiba’ (mengikuti) rasul-rasul Allah yang diutus untuk tiap-tiap masa, sampai akhirnya ditutup dengan rasul terakhir Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam. Sehingga jalan menuju Allah tertutup kecuali melalui jalan Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam. Karenanya, siapa yang menghadap Allah Subhannahu wa Ta'ala setelah diutusnya Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Salam dengan menggunakan agama yang tidak berdasarkan syariat beliau, maka tidak akan diterima. Seperti halnya firman Allah pada ayat yang lain: “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Ali Imran: 85). Jamaah Jum’ah yang dimuliakan Allah. Demikian pula pada ayat di atas Allah memberitahukan tentang pembatasan agama yang diterima di sisiNya, hanyalah Islam. Dengan kata lain, bahwa selain Islam adalah agama yang batil. Tidak akan membawa kebaikan dunia dan tidak pula akhirat. Sebab agama selain Islam, tidak diakui dan tidak dibenarkan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala sebagai pedoman, baik dalam hal ibadah maupun mu’amalah-mu’amalah duniawi.

Pertanyaan Lainnya