IPS

Pertanyaan

ada 3 kondisi yang saling bergantung dalam interaksi keruangan, sebutkan

2 Jawaban

  • Tiga kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan antara lain :1. Saling melengkapi (complementarity)Kondisi ini terjadi ketika ada wilayah yang berbeda jenis barang yang dihasilkannya. Dengan contoh, penduduk yang tinggal di daerah pengununggan menghasilkan sayuran sedangkan penduduk yang tinggal di daerah pantai menghasilkan ikan, jadi penduduk pengununggan akan membutuhkan ikan yang dihasilkan oleh penduduk pantai begitu juga sebaliknya penduduk pantai akan membutuhkan sayuran yang dihasilkan oleh penduduk pengununggan. Jika masing-masing penduduk mempunyai kelebihan terhadap yang dihasilkan (surplus), maka akan terjadi interaksi antar penduduk pegununggan dengan penduduk pantai melalui aktivitas jual beli atas kelebihan dan kebutuhan mereka.
    2. Kesempatan antara (intervening opportunity)Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk akan menjadi hal yang diperhatikan seseorang ketika akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor tersebut. Contohnya, pembeli es yang tinggal di medan kota biasanya membeli es ke daerah belawan, namun kemudian diketahui ada pabrik es di daerah mabar. Karena jarak mabar lebih dekat dengan medan kota dengan ongkos transportasi yang lebih murah, para pembeli es dari medan kota akan beralih membeli es ke mabar. Akibatnya, interaksi antara medan kota dengan belawan melemah.3. Keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability) .Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Dan biaya ager interaksi tersebut terjadi harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang didapat. Interaksi antar ruang tidak akan terjadi apabila biaya pengangkutan barang terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur atau sarana dan prasarana seperti jalan raya, jembatan, pelabuhan dan bandara yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga lebih mahal. Contoh, seseorang akan menjual buah-buahan dari brastagi ke siantar, namun jalan menuju wilayah siantar mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual buahnya ke wilayah siantar.
  • 1) Saling Melengkapi (complementarityatau Regional Complementary)
    Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.


    2) Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)
    Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah, para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.



    3) Kemudahan Transfer (Transfer Ability)
    Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

Pertanyaan Lainnya