Buatkan pidato singkat persuasif tentang kerja keras

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh
Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘alamin Asyhadu alla ila ha illallah wa asyhadu anna sayyidana Muhammadan abduhu wa rasuwluh. amma ba’du.
Jumratal hadirin wal hadirat as’ada kumullah.
Pertama marilah kita bersyukur kepada Allah Jalla jalaluh atas rahmat taufik dan hidayahnya yang telah diberikan kepada kita semua, tak lupa pula nikmat sehat dan umur panjang.
Kedua Sholawat teriring salam senantiasa kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, para keluarga, sahabat dan kita selaku umatnya yang istiqomah menjalankan sunnahnya mudah-mudahan dapat naungan safa’atul uzhma.
Pada kesempatan kali ini izinkanlah saya berpidato dengan tema :
Kerja Keras
Hadirin yang berbahagia
Kerja keras adalah salah satu sikap terpuji (Akhlakul Mahmudah). Islam menuntut umatnya untuk bekerja keras yaitu melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Dan islam sangat melarang umatnya untuk bermalas-malasan dalam bekerja atau melakukan sesuatu. Segala sesuatu yang kita inginkan harus kita usahakan dengan sungguh-sungguh kerja keras. Karena Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, jika kaum itu tidak mau berusaha untuk mengubah nasibnya sendiri. Allah SWT berfirman pada surah Ar Ra’d ayat 11.

Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.
Sahabatku yang dirahmati Allah SWT.
Dari ayat di atas, Allah SWT memerintahkan kita untuk bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Jika kita ingin pandai, jika kita ingin pintar, berusahalah sekuat tenaga, misalnya dengan belajar dengan tekun. Jika kita ingin kaya, bekerja keraslah untuk meraih rezeki itu.

Artinya:
Barangsiapa bersungguh-sungguh, tentu akan berhasil
Islam mengajarkan keseimbangan hidup. Kerja kita di dunia harus diimbangi dengan ketaqwaan ibadah kepada Allah SWT dengan tekun.
Rosulullah SAW bersabda
Bekerjalah untuk kepentingan duniamu. Seakan-akan engkau akan hidup selama-lamanya, dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seakan-akan engkau akan meninggal besok. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Hadirin hadirat yang diberkahi Allah SWT
Akhirnya mohon maaf atas kekhilafan dan kesalahan dari kata-kata yang tidak berkenan. Lebih kurangnya mohon maaf.
Subhanaka Laa Ilma lana illa Ma ‘Allamtana
Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh