B. Indonesia

Pertanyaan

majas apa saja yang ada di puisi"surat dari ibu" dan simpulkan isi puisinya

2 Jawaban

  • menyampaikan pengajaran / pendidikan kepada pembaca yang juga memiliki peran sebagai anak. Pengajaran tentang sikap yang seharusnya dimiliki anak jika ia telah memperoleh kesuksesan / keberhasilan. Maka, puisi Surat dari Ibu bertemakan pendidikan (budi pekerti).
    Pengarang melalui puisinya (Surat dari Ibu) ingin menyampaikan suatu hubungan batin yang dekat antara ibu dengan anaknya. Ia mau menggambarkan betapa cinta seorang ibu kepada anaknya tidak berbatas hingga sang anak menjadi dewasa dan pergi meninggalkannya untuk menjalani kehidupannya sendiri.
    Melalui puisinya pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa :
    · kesuksesan seorang anak hendaknya tidak menjadikannya lupa kepada kedua orang tuanya, terutama ibu yang telah mengandung dan melahirkannya.
    · Seorang ibu tidak pernah menginginkan kesuksesan ataupun buah kesuksesan anaknya (berupa harta/uang). Seorang ibu akan cukup berbahagia jika anaknya masih mau meluangkan waktu berkumpul dengannya untuk sekedar bercerita tentang pengalaman hidupnya dan kesuksesannya. Maka, seorang anak hendaknya selalu menjaga hubungan baik dengan selalu memperhatikan orang tuanya.

    Analisis kebahasaan dan makna
    Puisi 2 : Cita-Cita

    Bait ke- / Baris ke-
    Larik Puisi
    Makna
    Bait I


    Baris 1
    Kucari…
    Tokoh Aku imajiner mencari
    Baris 2
    Kukejar…
    mengejar
    Baris 3
    Kudamba sebuah cita-cita
    Mendambakan (sangat mengharapkan) cita-cita
    Baris 4
    Tak akan pernah hilang
    Keinginan itu tidak pernah hilang dari pikirannya dan kemauannya
    Baris 5
    Meski rintangan datang
    Meskipun dalam proses mencapai cita-cita, ia mengalami halanggan (seperti rasa malas, materi yang sulit, dsb)
    Baris 6
    Setiap waktu
    Keinginan mencapai cita-cita selalu teringat
    Baris 7
    Selalu terpatri di hatiku
    Melekat kuat dalam keinginannya / kemauannya’ digambarkan dengan kata terpatri (seperti besi yang dilas)
    Cita-citanya melekat kuat di dalam hatinya
    Ket :
    Baris 7 mengandung majas metafora; karena terpatri merupakan kata kiasan.
    Baris 8
    Tak sirna ditelan waktu
    Tidak akan hilang meski hari demi hari berlalu (selalu konsisten)
    Ket :
    Baris 8 mengandung majas personifikasi; karena waktu digambarkan seolah berlaku seperti manusia (menelan)
    Baris 9
    Berderai semangat juangku
    Berderai = melimpah = banyak tak terhingga; semangat untuk berjuang yang dimiliki Aku sangat banyak dan tak terhingga
    Baris 10
    Dan senyum untuk masa depanku
    Sehingga ia dapat tersenyum (=bahagia) melihat dan mencapai masa depannya









































    Puisi yang berjudul Cita-Cita juga memberikan sebuah pendidikan / pengajaran kepada pembacanya tentang sikap yang seharusnya dimiliki oleh orang yang ingin mencapai cita-citanya. Kita harus gigih dan pantang menyerah dalam mencapai cita-cita. Rintangan atau halangan pasti ada tetapi hal itu tidak boleh mengurutkan cita-cita kita. Maka, tema puisi Cita-cita adalah pendidikan (budi pekerti).
    Pengarang melalui puisinya (Cita-Cita) ingin menyampaikan amanat kepada pembacanya, antara lain:
    · Kita harus berjuang untuk meraih cita-cita kita.
    · Dalam meraih cita-cita, kita tidak boleh pantang menyerah walaupun menghadapi rintangan / halangan.
    · Kita harus konsisten dalam berjuang dan mewujudkan cita-cita kita.
  • majas pararelisme
    : pergi kedunia luas, anakku sayang
    pergi ke hidup bebas

Pertanyaan Lainnya